BolmongPost.com, ADVERTORIAL Kotamobagu – Ribuan Guru sekota kotamobagu hadir dalam rangka Rapat Koordinasi bersama dengan Walikota kotamobagu Ir Hj Tatong Bara, bertempat di Boll Room Hotel Sutan Raja kamis (28/01) siang tadi.
Rapat diawali dengan nyanyian indonesia raya sekaligus laporan kegiatan dari Kepala Dinas Pendidikan pemuda dan olah raga (Dikpora) kotamobagu Dra Rukmini Simbala ME
“Perlu kami sampaikan kepada Ibu Walikota kotamobagu, bahwa rapat koordinasi ini dihadiri oleh 1.667 Guru, mulai dari guru taman kanak-kanak (TK) guru Sekolah Dasar (SD) guru sekolah menengah pertama (SMP) dan guru sekolah menengah atas (SMA/SMU), para kepala sekolah serta tenaga kontrak, ” jelas Simbala
Walikota Ir Hj Tatong Bara pada sambutannya mengungkapkan rasa syukur dan kesenangannya kepada para guru yang hadir.
“Sebelum saya masuk diruangan ini yaitu Ponanoban Bollroom, begitu senangnya melihat bapak ibu guru yang gembira senyum ceria di hampir semua sudut ruangan ini dengan bergaya selfie, kita tidak menyangka kotamobagu memiliki hotel bekelas bintang lima,” ucap walikota.
Menurut Walikota, keberadaan hotel ini adalah salah satu tuntutan untuk mewujudkan yang namanya kota model jasa bagi daerah lainnya di sulawesi utara.
“Saat ini berbagai upaya kita lakukan, yakni menata kotamobagu sebagai daerah persiapan ibu kota Provinsi Bolaang Mongondow Raya, sehingga berbagai terobosan pembangunan terus dilakukan, mulai dari peningkatan ekonomi rakyat dengan menurunkan program KUR, dan seterusnya, dirinya juga menerangkan bahwa, tantangan saat ini adalaha Era globalisasi ekonomi asian, dan untuk menjawab hal itu maka harus memperkuat dunia pendidikan.
“Kotamobagu menuju smart city (kota cerdas) sehingga dunia pendidikan harus diperkuat, para guru diberi modal berbagai pelatihan, agar sekolah melahirkan anak didik yang cerdas, berkualitas serta terampil,” jelasnya
Walikota pun mengharapkan kepada para guru menjadi garda terdepan untuk mengawasi anak didik, terlebih menghadapi berbagai pengaruh luar dan berjangkit pada anak didik itu sendiri, salah satunya adalah maraknya penggunaan obat dikalangan remaja, yang bisa merusak mental generasi penerus. Selain itu juga Ir Hj Tatong Bara berjanji kepada para Guru untuk menaikan Tunjangan Pendapatan Penghasilan (TPP) sebesar 500 ribu rupiah, dengan catatan harus pula dibarengi dengan volume kerja yaitu 60% kinerja dan 40% disiplin. Tambahnya. (Sandy)