Zulkifli Hasan : “Saya tau ada demonstran yang sengaja di bayar 5oo ribu untuk melakukan hal itu”
BOLMONGPOST.COM, KOTAMOBAGU – Berkunjungnya Zulkifli Hasan yang juga merupakan Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), mendapat sambutan kurang sedap dari sejumlah kader dan simpatisan PAN di daerah kota kotamobagu, hal itu terkait dengan agenda pelantikan Pengurus DPW PAN Sulawesi Utara yang akan digelar hari itu juga selasa 17-mei -2016 siang tadi.
Terlihat puluhan kader serta simpatisan yang mengatasnamakan pendukung Walikota Kotamobagu, Ir Hj Tatong Bara, yang juga adalah mantan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional Sulawesi Utara (DPW PAN SULUT), dalam aksi demonstrasi di depan rumah dinas Walikota, meneriakkan berbagai statemen yang memojokkan Zulkifli serta Ketua DPW PAN Sulut yang baru akan dilantik, Sehan Salim Landjar.
Tak hanya itu, para demonstran juga sempat melakukan aksi penghadangan terhadap mobil Zulkifli Hasan, saat akan melintas meninggalkan Rumah Dinas Walikota, menuju lokasi pelantikan Pengurus DPW PAN Sulut, di Lapangan Olahraga Kelurahan Molinow. Tak pelak aksi demonstran itu pun pupus setelah diamankan oleh sejumlah anggota polisi yang sedang melakukan pengamanan di lokasi tersebut.
Ditempat terpisah ketua umum PAN tersebut menyampaiakan bahwa aksi demonsrtan itu suda di ketahuinya, bahkan Hasan pun menyampaiakan para demonstran tersebut sudah di bayar dengan sejumlah uang sebesar lima ratus ribu rupiah sehingga berani melakukan hal itu.
“Saya sudah tau bahwa demonstran tersebut berani melakukan hal itu karena sudah di bayar dengan sejumlah uang sebesar lima ratus ribu rupiah” Cetus Ketum PAN saat bersua dengan s dejumla awak media dalam wawancara singkat selesai melantik ketua DPW PAN Sulut di lapangan molinow Kota kotamobagu siang tadi.
Sementara itu kordinator pendukung aksi, Irawati Makalunsenge, didepan para polisi membantah keras jika warga /demonstran yang diamankan tersebut merupakan bagian dari massa aksi. Dirinya bahkan balik menuding jika warga yang diamankan petugas merupakan penyusup yang sengaja ingin merusak suasana aksi yang digelar pihaknya.
“Silakan dicek daftar hadir kami, apakah ada nama yang bersangkutan. Atau, jangan-jangan dia adalah penyusup yang sengaja mengacaukan aksi kami,” ujar Ira yang dikenal sebagai orang dekat Tatong.
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi resmi soal identitas dari warga yang diamankan tersebut. (SP)