BolmongPost – Belajar dari halaman buku, mungkin bisa menambah pengetahuan kita akan sejarah. namun didukung dengan teknologi, kita bahkan bisa memvisualkan apa yang perlu kita ketahui dari sejarah.
Dilansir dari Phys.org (14/3), melalui sebuah aplikasi virtual reality, kita bisa diantar masuk ke masa lalu, dan terlibat di berbagai event-event sejarah. Yang dibutuhkan dari aplikasi bernama Timelooper ini hanyalah sebuah smartphone, dan sebuah headset cardboard.
Melalui peragaannya, co-founder dari Timelooper, Andrew Feinberg, mengunjungi Menara London, kastil di pinggir sungai Thames dan berbagai tempat yang menarik di era medieval London.
Dalam aplikasi ini, ternyata bentuk dari bangunannya disamakan dengan bangunan era modern, namun hanya ‘dilapisi’ secara digital dengan bentuk bangunan dari masa lalu.
“Kami sebenarnya hanya menumpuk infrastruktur yang lama dengan infrastruktur yang mungkin terlihat di abad ke 13 silam,” ungkap Feinberg.
Karena aplikasi ini berbasis lokasi, untuk mendapatkan pengalaman bersejarah melalui VR, para pengguna harus datang ke tempat bersejarah tersebut untuk bisa ‘unlock’ dan mendapat pandangan secara ‘virtual’ bagaimana tempat tersebut di masa lalu.
Seperti contohnya jika kacamata VR kita arahkan ke daerah St. Paul’s Cathedral di London, akan terlihat peristiwa ‘Great Fire of London,’ yang terjadi 350 tahun yang lalu di 1666. Peristiwa kebakaran yang terjadi selama 4 hari tanpa henti tersebut, membumi hanguskan 13.000 rumah.
Selain itu, aplikasi Timelooper ini juga dipakai oleh para pemandu wisata di London. Seperti yang digunakan seorang pemandu wisata di Taman Trafalgar Square, di mana tempat tersebut pernah diledakkan oleh Nazi pada 23 September 1940.
Aplikasi ini awalnya ditujukan untuk meningkatkan sektor pariwisata di London. Diawali dari Feinberg dan co-founder Timelooper, Yigit Yigiter, yang frustasi dengan teknologi pariwisata saat ini, yang tidak terlalu pesat perkembangannya. Pada September 2015 lalu, akhirnya Timelooper diluncurkan dengan menawarkan banyak sekali tempat bersejarah yang bisa dilihat masa lalunya melalui VR.
Sumber: Merdeka.com