BOLMUT_Bolmongpost.com – Sore itu,sosok laki-laki muda melangkah dengan tenang namun penuh keyakinan, seolah setiap tapak kakinya membawa pesan perubahan. Dr. Sirajudin Lasena, dengan senyum hangat yang terpancar dari wajahnya, tiba di Desa Sang Tombolang Kecamatan Sangkub. Langit yang mulai memerah menjadi saksi bagaimana kehadirannya disambut bak seorang pahlawan yang lama dinantikan. Para perempuan, dari pemudi hingga lansia, berbondong-bondong mendekat, wajah mereka berseri-seri meski hari itu cuaca cukup panas. Ada rasa rindu yang begitu dalam, seakan-akan kehadiran Sirajudin adalah jawaban atas harapan yang selama ini mereka pendam.
Tak butuh waktu lama bagi masyarakat untuk berkumpul di sekelilingnya. Kaum perempuan yang hadir, mulai dari ibu-ibu yang sibuk dengan aktivitas sehari-hari hingga para pemudi yang penuh semangat, tampak bersemangat menyambut Sirajudin. Mereka tak sekadar ingin melihat sosoknya, tetapi berharap bisa berbagi canda dan tawa dengan pemimpin muda yang pernah memimpin Bolmut sebagai Penjabat Bupati selama 11 bulan. Kehangatan terpancar di setiap senyuman, memperlihatkan betapa besarnya rasa percaya mereka kepada Sirajudin.
“Ayo, ayo kita foto bersama Bapak, gayanya sarangheo saja!” seru salah satu ibu-ibu dari kerumunan yang dipenuhi keceriaan. Tawa pecah di antara mereka, tak bisa menyembunyikan kegembiraan bertemu dengan pemimpin yang telah lama mereka rindukan.
Bagi mereka, Sirajudin bukan sekadar seorang politisi. Dia adalah figur yang membawa perubahan nyata selama masa kepemimpinannya, meskipun singkat. Tidak hanya kaum perempuan yang tergerak, kaum pria—dari pemuda hingga lansia—juga menyambutnya dengan hangat. Jabat tangan erat dan pelukan akrab menjadi bukti bahwa Sirajudin tidak hanya diingat sebagai mantan pemimpin, tetapi juga sebagai sosok yang telah menorehkan banyak jejak kebaikan di hati masyarakat.
Salah satu warga, Filemon Tawera, menyuarakan kegembiraannya. “Setiap hari saya selalu bertanya kepada teman-teman di sini, apakah Pak Sirajudin ini akan maju sebagai calon bupati atau tidak. Dan hari ini, kepastian itu datang langsung dari beliau. Ini adalah kabar yang sangat kami nantikan,” ujarnya dengan penuh antusias.
Filemon mengenal Sirajudin bukan hanya dari jauh. Pada awal tahun 2024, ia adalah salah satu penerima manfaat dari program pengentasan kemiskinan ekstrem yang dilaksanakan Sirajudin. Rumahnya yang dulu tak layak huni kini telah berubah menjadi hunian yang nyaman dan aman berkat upaya nyata dari sang pemimpin. “Setelah 30 tahun tinggal di rumah yang bocor saat hujan, kini saya bisa tidur dengan tenang. Itu semua berkat Pak Sirajudin,” kenang Filemon dengan suara yang penuh syukur.
Setelah menyelesaikan kunjungannya di Sang Tombolang, Sirajudin melanjutkan perjalanan ke Apeng Sembeka. Di desa ini, antusiasme yang sama menyambutnya. Meski baru saja tiba dari desa tetangga, tak ada tanda-tanda kelelahan di wajah Sirajudin. Sebaliknya, ia kembali disambut dengan sorak-sorai dan senyum hangat dari warga Apeng Sembeka. Bagi mereka, kedatangan Sirajudin adalah momen yang sangat dinantikan, kesempatan untuk bertemu dan berbincang langsung dengan sosok pemimpin yang mereka kagumi.
Kepedulian Sirajudin terhadap warganya tidak berhenti pada janji-janji politik. Ia telah membuktikannya melalui tindakan nyata. Bagi masyarakat seperti Filemon, Sirajudin adalah pemimpin yang tidak hanya hadir ketika dibutuhkan, tetapi juga seseorang yang mampu memberikan solusi konkret atas masalah yang mereka hadapi.
Jemmy Natingkase, warga lainnya, juga menyuarakan dukungannya terhadap pasangan Sirajudin Lasena dan Moh Aditya Pontoh, calon wakil bupati yang digandengnya. “Mereka adalah pasangan yang sempurna. Muda, energik, dan mampu menelurkan program-program yang berpihak pada rakyat. Kami selalu melihat pemimpin dari apa yang mereka lakukan untuk rakyat, dan pasangan ini sudah membuktikannya.”
Sirajudin sendiri tampak terharu dengan sambutan yang begitu hangat dari masyarakat. Bagi dia, pertemuan ini bukan sekadar kampanye politik, tetapi sebuah pengingat akan tanggung jawab besar yang akan ia emban jika kembali diberi kesempatan memimpin. “Terima kasih atas dukungannya. Mudah-mudahan kita semua selalu dalam keadaan sehat dan di bawah lindungan Allah SWT. Jika diperkenankan untuk memimpin kembali, seluruh kemampuan yang kami miliki akan kami curahkan untuk membangun Bolmut dan meningkatkan kesejahteraan rakyat,” ucap Sirajudin dengan penuh keyakinan.
Langit mulai gelap, namun kehangatan pertemuan itu terus berlanjut. Bagi mereka, sore itu bukan sekadar perjumpaan biasa, melainkan sebuah janji yang tertanam dalam hati—bahwa dengan Sirajudin, harapan akan masa depan yang lebih baik bukanlah sekadar mimpi, melainkan sesuatu yang berada di depan mata, menunggu untuk diwujudkan.(RB_Angki)