BolmongPost.com. Bolmong – Sikap arogansi oknum aparat TNI yang diduga anggota Koramil Tumpaan, patut menjadi bahan evaluasi pimpinannya. Pasalnya, diduga oknum TNI itu kerap menjadi baking bagi para pelaku ilegal loging, yang sering beroprasi tanpa dokumen yang legal.
Oknum TNI yang berinisial EM alias Erwin tersebut melewati area penugasan Pamhut KPH Poigar, saat di cegat oleh petugas Pamhut oknum TNI malah mengajak duel anggota Pamhut berinisial UM alias Um, kamis (4/2/2016) lalu, pukul 09.00 wita.
Dari penuturan Um, awalnya KPH mendapat informasi dari warga Desa Lolan, soal tindakan oknum tersebut, yang sudah sering membawa kayu tanpa dokumen untuk diperjualbelikan. Merasa itu merupakan tugas KPH, Um menelusuri bahkan melakukan penghadangan tepatnya di Pertamina Desa Poigar II Kecamatan Poigar Kabupaten Bolmong, untuk memeriksa truk bermuatan kayu sekitar 5 kubikasi.
Benar saja, ketika Um meminta bukti dokumen, oknum tersebut bukannya memperlihatkan malah mengeluarkan pistol sambil menantang berkelahi. Situasi takterelakkan, hingga terjadilah perkelahian antara keduanya.
“Dia (Er) tak mau mengindahkan petugas, bahkan sopir beserta kenek yang membawa kayu itu disuru lari, sehingga terjadilah perkelahian, karena dia mengancam dengan menggunakan pistol,” ujar Um.
Menariknya kata Um, kejadian seperti sebelumnya juga pernah dilakukan oknum tersebut. “Sekitar dua minggu lalu, anggota dinas KPH bernama Hendra, yang bertugas di perbatasan (Minsel-Bolmong.,red), juga mengaku dipukuli hingga babak belur, karena hal yang sama, yaitu ketika ditanyakan masalah dokumen perijinan,” bebernya.
Sayangnya kata Um, meski kejadian itu sudah dilaporkan oleh Hendra ke Mapolsek Sinonsayang, namun hingga hari ini (Minggu.red) tidak pernah ada pemanggilan.
“Makanya terpaksa tantangannya saya layani, tindakan oknum tersebut sudah sering merepotkan anggota KPH, bahkan tak sedikit oknum Polisi yang sudah pernah diajak berkelahi gara-gara melakukan penghadangan,” tukas Um.
Hingga berita ini yang bersangkutan belum bisa dimintai konfirmasi terkait hal ini, meski demikian, upaya konfirmasi masih terus diupayakan. (SP)