Bupati Bolmong Turun Langsung Pantau Lokasi Banjir

Bupati Bolmong Turun Langsung Pantau Lokasi Banjir

BOLMONG POST, LOLAK – Bupati Bolaang mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow, melakukan gerak cepat turun langsung di beberapa titik lokasi banjir yang membuat beberapa akses jalan trans terputus akibat banjir di tiga kecamatan di Dumoga Raya.

Yasti langsung turun ke lokasi bencana banjir di Desa Doloduo III, Kecamatan Dumoga Barat.


Setelah mengamati kondisi di lapangan, Yasti langsung menggelar rapat di lokasi bencana. Solusi langsung lahir saat itu juga. Jembatan Bailey akan dipasang untuk menggantikan jembatan di desa Kosio yang putus.
Bendungan Kosinggolan yang kini jadi momok menakutkan bagi warga juga segera ditinjau dan diperbaiki oleh pihak balai sungai.

Rapat berlangsung di kantor desa Doloduo III. Diikuti Camat, Sangadi,perwakilan dari Balai Sungai dan Jalan serta sejumlah kepala SKPD. Sewaktu memimpin rapat, sesekali Yasti menelepon pihak balai jalan dan sungai.

Keluhan warga yang khawatir akan banjir susulan dari bendungan kosinggolan disampaikan.
Beberapa saat kemudian, pihak balai jalan tiba di lokasi. Keluhan warga yang disampaikan Bupati disanggupi balai jalan.Menurut Yasti, areal genangan dari bendungan sudah tak terawat. “Hal ini perlu diantisipasi segera agar jangan ada bencana susulan,” kata dia.

Yasti membeberkan, jembatan baily akan segera dipasang sebagai ganti jembatan kosio yang putus. Sebab jembatan tersebut sangat penting secara ekonomis sebagai jalur pengangkutan barang. “Jembatan darurat segera dipasang, saya sudah koordinasi dengan pihak balai jalan,” kata dia.

Diketahui banjir dan longsor meluluhlantahkan tiga kecamatan di Dumoga Raya, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sabtu (25/7/2020) kemarin. Tiga kecamatan tersebut adalah Dumoga Barat, Dumoga Tengah dan Dumoga Utara. Data sementara BPBD Bolmong, sebanyak 301 kepala keluarga (KK) dan 259 rumah tergenang air dengan ketinggian 50 cm hingga 2 meter.

Jumlah pengungsi mencapai 905 jiwa. Mereka mengungsi di rumah kerabat terdekat. Terjangan air bah menyebabkan jembatan Kosio yang merupakan penghubung antara Kecamatan Dumoga Tengah dan Dumoga Barat amblas pada bagian oprit sepanjang 7 meter. Turut amblas pula jalan penghubung antara Desa Doloduo III dan Desa Toraut. Lalu lintas antara Kabupaten Bolmong dan Bolsel terganggu oleh 10 titik longsor di Desa Matayangan, tepatnya di jalan penghubung Doloduo dan Molibagu.

Kabid Penanggulangan Bencana BPBD
Bolmong Rafik Alamri menuturkan, data kemungkinan bertambah karena masih ada tiga desa yang tengah didata. “Kami masih data kerugian di Desa Dondomon, Dondomon Utara dan Dondomon Selatan,” kata dia.

Dikatakannya, banjir terparah terjadi di Desa Kosio Barat. Sebanyak 170 rumah terendam air.”Warga terdampak mencapai 600 jiwa,” ujar dia.
Menurut dia, banjir dan longsor dipicu hujan dengan intensitas tinggi dan sedang yang terjadi sejak Jumat malam hingga Sabtu pagi. Hujan deras menyebabkan sungai Ongkang dan bendungan Toraut meluap.

Sebut dia, penanganan bencana telah dilakukan personel BPBD bekerja sama dengan Dinas PU, Balai Jalan Nasional dan Balai Sungai.”Pembersihan material longsor tengah dilakukan dan
kami tengah mengkaji pembuatan jembatan darurat,” ujar dia.(S)

Komentar Facebook

Komentar

Related posts