BOLMONGPOST.COM KOTAMOBAGU – DTT atau Dana Tak Terduga yang diajukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebesar Rp 245 juta, untuk membantu korban bencana banjir, longsor dan korban puting beliung yang terjadi beberapa waktu lalu Di kotamobagu, tidak habis pakai.
Hal ini sebagaimana yang diungkapkan kepala BPBD Kota Kotamobagu Imran Amon, Saat Ditemui Di ruang kerjanya Rabu (27/7) Siang tadi.
“Dananya tidak habis pakai, Masih menyisakan kurang lebih 17 juta Rupiah, Namun Dana tersebut sudah di kembalikan ke kas Daerah beberapa Hari yang Lalu” ucap Amon
Dirinya mengungkapkan bila dana yang menyisakan 17 juta itu Di karenakan Ada beberapa korban bencana, yang sudah mendapat bantuan dari dinas lain dalam Hal ini Dinas Sosial, Sehingga kita sudah tidak bisa lagi menyalurkan bantuan tersebut karena Akan Doble Atau ganda dapat Bantuan.
“Ada rumah yang saat kami kunjungi ternyata sudah mendapat bantuan program RTLH dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja.sehingga kami tidak memberikan bantuan lagi,” ungkap Amon
“Sementara itu dana lain yang terpakai saat ini sudah pada proses pembangunan fisik tahap penyelesaian” jelasnya lagi
Lanjut Amon DTT dapat dicairkan oleh BPBD setelah mengajukan permohonan ke pemerintah Kotamobagu dalam hal ini di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (DPPKAD), ketika terjadi bencana alam, dan punggunaannya pun terbatas.
Ia juga Menambahkan Dikemblikannya dana tersebut bukan berarti mubazir, namun untuk menghindari tumpang tindih dari Dua SKPD Antara DINSOS dan BPBD
Sementara Kadis Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kotamobagu Haris Podomi Di konfirmasi mengatakan memang benar pihaknya saat ini sedang melaksanakan program bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Baik yang bersumber dari Dana APBD maupun APBN.(Ridhel)
