KOTAMOBAGU – Sekretaris Kota Kotamobagu Sofyan Mokoginta, SH., ME., membuka Focus Group Discussion (FGD) mengenai penyelenggaraan Nomor Tunggal Panggilan Darurat 112 dan memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada para Operator Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Kotamobagu. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Dinas Kominfo Kota Kotamobagu, Rabu (1/11) kemarin.
Layanan Nomor Tunggal Panggilan Darurat 112 adalah inovasi yang digagas oleh Pemerintah Kota Kotamobagu. Layanan ini memberikan akses cepat bagi masyarakat Kotamobagu dalam kondisi darurat, seperti gawat darurat medis, kebakaran, kecelakaan, bencana alam, atau keadaan darurat lainnya yang ditetapkan oleh pemerintah daerah. Dengan nomor 112 yang mudah diingat, masyarakat dapat dengan cepat mendapatkan bantuan melalui pusat panggilan darurat Call Center 112 yang telah disiapkan oleh Pemerintah Daerah.
Sofyan Mokoginta, menjelaskan bahwa penyelenggaraan layanan darurat 112 adalah bukti komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan yang terpadu dan terintegrasi bagi warga Kota Kotamobagu. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sektor pelayanan publik.Dalam kegiatan FGD, peserta dari berbagai OPD di lingkungan Pemerintah Kota Kotamobagu, termasuk Dinas Kesehatan, RSUD Kotamobagu, Dinas Satpol PP dan Damkar, BPBD, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, Dinas PP dan PA, UPTD PPA, serta 5 Kepala Puskesmas se-Kota Kotamobagu, akan diberikan pemahaman dan panduan tentang operasional layanan darurat 112. Kegiatan ini melibatkan narasumber dari Direktorat Pengembangan Pita Lebar Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, serta PT Digital Sandi Indonesia.
Setelah FGD dan Bimtek ini, tahap selanjutnya akan melibatkan finalisasi layanan di tingkat OPD teknis. Pemerintah Kota Kotamobagu berharap bahwa layanan darurat 112 ini dapat segera diluncurkan dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat Kota Kotamobagu. Dengan layanan ini, diharapkan penanganan dalam situasi darurat menjadi lebih cepat, tepat, dan optimal.
